Senin, 31 Januari 2011
Sejarah Anorma ..
Band ekstreem metal asal kota Apel ini di gawangi oleh Fahri [gitar], Sahery [gitar], Cupred [bass], Sigit [vokal], Eko [drum].
Musik keras yang kental dengan harmonisasi ala swedish-metal adalah ciri khas mereka. Sound gitar yang agak mentah dan kasar, yang sangat mengingatkan pada Entombed atau Dismember. Tempo drumming yang baik dan terkesan megah. Sarat melodi sehingga terdengar nyaman di telinga para pencinta musik cadas. Tipikal sound Gothenburg dengan ramuan khas berbagai substansi metalik.
Grup band Anorma lahir sejak tahun 1998 di kota Malang. Pada panggung pertamanya, mereka masih mengusung jenis musik gothic-metal seperti Cradle of Filth atau Emperor. Dalam perjalanan hingga tahun 2001, Anorma mulai meramu elemen musik metal, rock dan industrial. Singel pertama mereka adalah Bagai Dewa [2001] yang mencampur nuansa metal dengan industrial-rock seperti yang biasa dimainkan Koil atau Rammstein. Sigit dkk juga sempat membuat video-klip independen untuk nomor ini. Hingga tahun 2005, mereka telah berhasil menulis beberapa materi singel, seperti misalnya Mata Air, Restorasi, Tersudut, Pelangi Hitam, atau Dead End Syndrome. Sebagian besar materi lagu itu masih identik dengan slide metal plus industrial mixed.
Barulah pada tahun 2006 Anorma seperti menemukan formula musik yang pas dengan menciptakan track hits seperti Burning Lips dan Killer On the Dance Floor. Sejak itu Sigit dkk mulai mantap dengan pilihan musiknya dan makin giat manggung di beberapa gigs lokal.
Pada pertengahan tahun 2007 mereka sempat kehilangan drummernya, dan musti bermain dengan bantuan drum-programming di sejumlah pentas. Untung kondisi itu tidak berlangsung lama. Mereka lalu dibantu oleh seorang 'mesin drum bernyawa' yang cukup kesohor, yaitu Eko dari kelompok Antiphaty, Extreme Decay dan Keramat. Single-single mereaka seperti The Flame of Blame, Let's the Killing Begins, hingga Red Storms Rampage menjadi senjata andalan mereka untuk merobek genderang telinga anda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar